WordPress adalah sebuah Framework yang paling banyak dipakai untuk membuat sebuah website, disamping karena kemudahan dalam pemakaiannya, WordPress juga menawarkan banyak fitur yang cukup banyak dan juga GRATIS. Tidak sedikit Blogger yang mulai berbondong-bondong bermigrasi ria berpindah dari Blogspot ataupun sejenisnya ke Platform WordPress (tidak terkecuali saya). Yang saya maksud disini adalah WordPress Framework yang bisa kita install di WebServer ataupun Hosting dimana kita dapat dengan mudah men-downloadnya dari WordPress.org (Bukan WordPress.com). Dahulu WordPress dipakai untuk kegiatan nge-Blog saja, namun sekarang Perusahaan Besar-pun mulai ada yang menggunakannya sebagai landasan dalam membangun Website dalam memamerkan Branding mereka bahkan dapat digunakan untuk Monetizing WordPress.

WordPress dengan ragam komplektivitas-nya ternyata dapat digunakan untuk monetizing ataupun semua hal yang berkaitan dengan wordpress dapat di-monetize. Monetize berarti mendatangkan uang dan caranya pun macam-macam. Tidak hanya Web Developer saja yang mampu menggunakannya untuk Monetize, mulai dari Marketing, pedagang Grosir, Pemilik Usaha, Content Writer, Fotografer, bahkan mahasiswa ataupun pelajar yang belum paham coding sepenuhnya dapat memanfaatkan WordPress untuk mendapatkan penghasilan.

Paling tidak ada 2 Kategori yang dapat saya rangkum bagaimana WordPress dapat di Monetize (monetizing WordPress).

Monetizing WordPress : Build & Sell

Sori nih pakainya bahasa inggris , soalnya mencari padanan kata yang cocok agak susah 😀 . Build and Sale berarti “membangun dan menjual”. Dapat diartikan kita membuat website berbasis WordPress untuk kemudian langsung menjualnya. Kategori ini adalah kategori yang paling sering saya temui disekitar saya. Banyak diantara kawan-kawan yang  monetizing wordpress dengan cara menjual jasa membuat website WordPress dan kemudian menjualnya ke Client. Ada banyak cara melakukannya, dan diantaranya yang dapat saya rangkum adalah :

  1. Direct Sell, ini adalah hal yang paling mudah dilakukan entah anda yang menjualnya langsung ataupun dari permintaan client yang menginginkan anda membuat website berbasis wordpress, biasanya ini dilakukan oleh Penjual Jasa Service Pembuatan Website. Karena direct sell maka biasanya pula sang penjual Jasa ini mengiklankan jasanya melalui media lokal, relasi, ataupun dari mulut ke mulut. Jasa service pembuatan Website yang seperti ini biasanya berlangsung jangka panjang karena sering bertemu langsung dengan client, sehingga meminimalkan ketidakcocokan konsep yang dibangun dalam membuat website (terutama untuk klien yang awam tentang website). Sebagai contoh target yang paling cepet dan dapat digaet adalah membuat Website yang berkaitan dengan UKM (Usaha Kecil menengah), Oganisasi, Event dan Personal Blog Dosen 😀 .
  2. Melalui MarketPlace, ini sebenarnya masih ada hubungannya dengan #1, namun yang membedakan adalah menjual Jasa pembuatan website melalui media Online yang biasa disebut MarketPlace. Di tempat ini penjual dan pembeli bertemu tanpa harus bertemu muka. Di MarketPlace ini biasanya lebih transparan karena persaingannya terbuka dan klien bisa memilih. Jadi jika ingin masuk ke sebuah marketplace make kemampuan membuat Sales letter sangat diperlukan, mengingat ketika seorang client melalukan pembelian mereka tidak mengetahui siapa anda, jadi bekal Sales Letter dengan ditambahkan Portofolio (contoh demo website yang menggunakan wordpress) akan banyak membantu penjualan. sebagai Contoh MarketPlace yang dapat anda kunjungi adalah projects.co.id atau yang diluar negeri juga ada misalnya Freelancer.com, Fiverr.com, Upwork.com dsb.

    ada juga situs lain yang lebih kompleks dari yan diatas namun lebih spesifik merupakan MarketPlace, yaitu Envato ataupun Themeforest. Disini lebih banyak fokus kepada Web Developer yang menjual produk digital pendukung WordPress mulai dari Theme WordPress dan Plugin WordPress.

  3. Melalui Marketplace Flippa , ini sebenarnya tidak beda jauh dengan #2, bedanya kalau yang ini lebih pada menjual website yang sudah jadi, dengan beberapa tambahan-tambahan fitur wordpress dan terkadang SEO yang sudah teroptimasi yang harganya bisa selangit. Disebuah marketplace yang bernama Flippa.com misalnya, anda dapat menjual website berbasis WordPress yang sudah dioptimasi segala macamnya (Niche, keyword, SEO, Domain, Traffic, Content dll). Kalau boleh saya umpamakan, ini seperti beternak lele :p , lelenya diganti dengan website, kita pelihara websitenya selama beberapa bulan, diupdate kontennya, dikasih makan websitenya nah kalau sudah waktunya dipanen dengan cara dijual ke Flippa 😀 .Monetizing wordpress flippaDari contoh-conoh diatas ada banyak yang lain jenisnya, namun yang paling populer adalah Flippa.

Build, Use & Sell

Lihat sambungannya monetizing wordpress disini

Glossary :
Framework  = Kumpulan dari beberapa bagian/fungsi yang dijadikan satu kesatuan 
Webserver = Hosting atau tempat yang dipakai untuk menaruh file pada sebuah website
Monetize = Dapat menghasilkan Uang
Content Writer = Penulis Artikel
MarketPlace = Tempat berkumpulnya penjual dan pembeli dalam dunia digital
Theme = Template/Cover/Tema/Layout
Plugin = Sebuah fungsi tambahan.