10 Bulan yang lalu Pak Dekan merekomendasikan saya kepada salah seorang rekan-nya sesama dosen/dokter. Dia merekomedasikan saya untuk membuat website. Website yang ingin dibangun adalah membuat website komersial (bukan blog) yang diperuntukkan untuk event meeting dibidang kedokteran. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah sehingga mau tidak mau harus membangun website event meeting ini. Saya sendiri pribadi merasa bingung karena belum ada gambaran yang jelas mengenai kontennya, karena beliau ini hanya menggambarkan secara umum apa yang akan dibuat. Dan setelah beliau menunjukkan sebuah contoh website komersial yang telah dibuat oleh negara lain (eropa), saya menjadi mengerti ternyata tidak begitu sulit.

Untuk membuat sebuah website komersial yang paling sederhana, paling tidak ada 3 hal yang harus anda penuhi yaitu domain, hosting dan Platform CMS.

membuat website menggunakan wordpress

Membuat website menggunakan wordpress

Step#1. Membuat Website musti punya Domain

Sebuah domain atau URL adalah sebuah alamat yang sangat dibutuhkan untuk membuat website. Domain ini merupakan identitas sebuah website. Contoh nama sebuah domain, misalnya adalah kangartha.com . Anda bisa membeli domain ini di penyedia domain yang tersebar di internet. Tempat Penyedia domain yang paling populer dan murah adalah namecheap.com, namun jika anda tidak fasih berbahasa inggris dan tidak mempunyai Paypal ataupun kredit card, anda bisa membelinya di lokalan saja, karena banyak penyedia domain di indonesia yang cukup dapat dipercaya, misalnya saja, saya membeli domain kangartha.com di IdWebhost.com. Adapun harga domain bervariasi mulai dari 100 hingga 500 ribuan per tahunnya.

*membeli domain = menyewa domain dalam jangka waktu tertentu

Step#2. Membuat Website musti punya Hosting

Setelah domain terbeli, waktunya anda membeli hosting. Hosting adalah suatu tempat dimana anda meletakkan seluruh data (gambar, tulisan bahkan data sistem). Hosting dapat diartikan sebagai sebuah gelas yang menampung air, air dapat diibaratkan sebagai data. Ada yang gratisan, ada yang berbayar. Saya tidak membahas yang gratisan disini 🙂 , tapi jika low budget, anda dapat membangun situs anda di Blogspot.com atau wordpress.com dan menghubungkannya dengan domain yang anda beli. Untuk yang berbayar harganyapun macam-macam dari yang seharga 300 ribu hingga jutaan per tahunnya. Harga bergantung dengan Space, Bandwith, Kecepatan dll. Untuk seorang Newbie yang sedang belajar untuk membuat website komersial tidak ada salahnya membeli hosting berbayar yang didalamnya sudah ada tools yang user friendly, misalnya CPANEL. Oh iya biasanya penyedia hosting juga menyediakan domain atau sebaliknya, sehingga anda hanya perlu membeli hosting dan domain dari 1 provider saja.

Spoiler Hosting menggunakan C-Panel

gambar-hosting-dengan-cpanel

Gambar Hosting Dengan CPanel

*membeli hosting= menyewa hosting dalam jangka waktu tertentu

Step#3. Membuat Website Menggunakan WordPress

Hal pertama yang ada dikepala saya ketika membangun atau membuat website adalah menggunakan Platform WordPress. Platform wordpress yang dimaksud adalah menggunakan CMS (Content Management System) WordPress yang di install pada hosting. Caranya sebenarnya sangat mudah dengan mendownload CMS ini di https://wordpress.org/download/ dan menguploadnya ke-hosting menggubakan FTP. Namun bila anda telah melaksanakan Step#1 dan Step#2 yang berbayar maka cara menginstal Platform wordpress menjadi lebih mudah, karena didalam CPANEL ada tool untuk install wordpress hanya dengan 1 klik saja 🙂

Login Ke Cpanel >> Software/Service >> Quick Install >> Popular Install >> WordPress >> Install WordPress

Quick-Install-wordpress

Nah tinggal ikutin saja perintahnya setelah itu maka domain anda akan terinstall Platform wordpress dan anda tinggal mengikutinya saja.

Bagi yang sudah mempunyai basic ilmu IT, sangat mudah untuk menjalankannya ketika membaca penjelasan diatas, namun pada kenyataannya masih ada yang bingung 🙂 , terutama pada hal yang bersifat technical, bukannya tidak bisa melainkan karena tidak ada waktu untuk menjalankannya dan terlalu ribet.

Hal ini selalu saya alami dihampir semua klien saya yang usianya diatas 40 tahun, “pokoknya terima beres mas…, pokoknya mas yang ngurus deh, nanti perkara konten dan layout nanti kita bicarakan bareng” 🙂 , jadi semuanya saya yang ngurus bahkan ketika masa kontrak domain dan hosting habis musti telpon untuk mengingatkan 🙁 .

WordPress untuk situs Komersial

Menurut saya wordpress adalah suatu CMS yang sangat bagus, tools yang ada didalamnya sangat user friendly serta banyak developer-developer yang ketika bergumul dalam membuat website, mereka juga sekaligus mencurahkan idenya dalam pengembangan platform ini yang dituangkan dalam bentuk Theme Visual yang oke ataupun Plugin, dan itu semuanya bisa kita dapatkan secara GRATIS !!!. sangat disayangkan tidak sedikit developer web indonesia yang cukup skeptis melihat sebuah website dibangun dengan menggunakan wordpress, “Masak sekelas perusahaan kok mbangun situs pake wordpress” , “Masak sekelas universitas kok mbangun website pakai wordpress gratisan” .

Well its okay…, opini tersebut benar dengan catatan JIKA mereka bisa membuat Platform yang lebih bagus dan lebih Flexible dibanding wordpress dan yang paling penting adalah security dan update development dari situs tersebut. Kebanyakan ketika membangun situs dengan Custom CMS sang admin (bukan pembuat situs) kadang bertanya bagaimana pengembangan situsnya untuk 4-5 tahun kedepan? masih bisakah ditingkatkan fiturnya? masih amankah? apakah perlu diupdate? its okay jika sang pembuat situs masih ada dan bersedia melakukannya, tapi bagaimana kalau si Developer situs ngilang !!!! .

Saya sendiri pernah bekerja freelancer remote selama 3 tahun untuk sebuah perusahaan Web Service asal Wisconsin yang menangani hampir sekitar 200 web perusahaan (small company) yang mulai mengkonversi semua situsnya ke arah wordpress dengan alasan security dan situs mereka tidak mungkin bisa bersaing jika tetap melanjutkan memakai platform lama yang tidak dapat diupdate (custom CMS bukanlah hal yang mudah dipelajari jika developer webnya gonta-ganti, terkecuali kalau waktu membangun website sudah ada Blue Print nya), kalaupun bisa mengharuskan membayar lebih mahal karena harus merombak secara total.

WordPress sebenarnya adalah suatu pondasi yang kita pakai untuk mengembangkan website, dengan kata lain wordpress adalah start-up nya. Untuk pengembangannya mulai dari theme dan fitur dapat dilanjutkan oleh siapapun developernya. Selain itu wordpress disokong oleh ribuan coder diseluruh dunia yang berkontribusi dari mulai visual, fitur, security dan lain-lain yang memberikan update secara gratis jika ditemukan kegagalan, flaw pada sistem. Dan yang paling saya sukai adalah ada ratusan forum wordpress yang bersedia untuk menjawab sebuah pertanyaan atau ide pengembangan fitur.

Oh iya, beberapa waktu yang lalu ada seorang scientist yang mengkontak saya untuk membuatkan sebuah website baru dan mentransfer blog-nya ke wordpress, alasan dia ingin mengganti blogspot yang dia miliki dikarenakan dia cukup kesulitan mendapatkan font-font tertentu, simbol bahkan rumus matematika fisika dan kimia sederhana seperti superscript (misalnya 2x+1o-3) dan subscript (misalnya H2SO4) yang akan lebih mudah ditemukan pluginnya dengan menggunakan wordpress.

Kelemahan Membuat website menggunakan WordPress

Munculnya wordpress sebagai CMS yang paling digandrungi membuat orang berlomba-lomba untuk mencari celahnya, saya pikir ini adalah hal yang wajar, banyak yang pakai pasti banyak juga yang jahil.. 🙂 ,  dan untung saja tidak sedikit para developer yang mengembangkan plugin tambahan untuk memperkuat platform wordpress ini.

>>>> LANJUT KE HAL HAL BERIKUTNYA